Pelangsir, Mari Kita Bicarakan Makhluk Yang Satu Ini

Pelangsir, Mari Kita Bicarakan Makhluk Yang Satu Ini


Pelangsir biasanya adalah mereka yang membeli minyak di SPBU dan dijual lagi secara eceran. Di Indonesia pelangsir bisa dikatakan meresahkan, sebab jatah minyak di SPBU banyak dimakan olehnya, selain itu mereka juga digadang – gadang bertanggung jawab atas antrian – antrian di SPBU ( katanya sihh… ). Tapi kita tidak dapat begitu saja menelan  mentah – mentah hal itu. Kita tidak boleh begitu saja menyalahkan para pelangsir – pelangsir tersebut.

Di Kota, bagaimana jika saya tidak sempat ke SPBU untuk membeli minyak ???? Warung di pinggir – pinggir jalanlah jawabannya. Lantas darimana  warung tersebut mendapatkan minyak ??? yaaa melangsir. Bukan hanya keuntungan mereka, tapi kita bisa lihat jasanya untuk mendistribusikan BBM. Bayangkan jika saya kehabisan bensin dan sedang berada jauh dari SPBU, apakah saya akan memaksakan diri mendorong motor saya ke SPBU ?? Tidak !! Warung dan langsirannya lah yang berjasa. Jadi mereka bukan hanya berdagang barang, tapi juga jasa. ( siapa sih yang tidak butuh jasa ??? ).
Berikutnya adalah ketika kita berada dalam desa – desa ataupun pelosok – pelosok negri terdalam ( lebay !! ). Sering ditemui harga minyak eceran yang selangit. Dari Rp. 8.000,- sampai pada Rp. 20.000,- per liter. Ulah siapa ??? Pelangsir ?? lagi – lagi Tidak !!, mereka hanya berusaha menyalurkan minyak ke sana. Jika ingin mencari kambing hitam disini jelaslah pemerintah kita pada hari ini. Kenapa ada pelangsir, kenapa minyak di pelosok mahal ??? itu adalah bukti bahwa pendistribusian minyak pada hari ini tidak merata. Jika hanya mengandalkan SPBU dan lainnya, kebanyakan paling jauh dari rumah dinas gubernurnya hanyalah sampai pada ibukota kecamatan, itupun cuma sebagian. Jadi jangan heran jika pelangsir merebak dan mahalnya minyak di desa – desa terpencil.

Ironisnya, ketika pendistribusian minyak tidak merata, kenapa bahan bakar perusahaan – perusahaan atau korporasi –korporasi para pemodal tetap berjalan baik. Hal itu bisa dilihat dari tetap lancarnya aktivitas – aktivitas perusahaan – perusahaan tersebut. Jelas sekali selain menjadi feodalisme dengan menguasai tanah dengan skala besar, mereka juga memonopoli jatah – jatah minyak. Sebab begitu mudahnya mereka mendapatkan distribusi minyak bagi kepentingan usahanya, sedangkan Negara tidak mampu ( atau tidak mau ) mendistribusikan dengan baik untuk masyarakatnya.

Jika ingin pelangsir tersebut dikurangi atau ditiadakan. Bukanlah dengan cara menangkap atau mengintimidasi mereka. Sebab, bereka juga sedikit banyaknya berjasa. Yang paling harus di perbaiki adalah pendistribusian minyak yang merata ke seluruh daerah. Sehingga wilayah – wilayah terpencil tidak lagi perlu susah – susah melangsir aau membeli minyak dengan harga yang selangit. [Amank]

Penulis : Amank ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Pelangsir, Mari Kita Bicarakan Makhluk Yang Satu Ini ini dipublish oleh Amank pada hari Thursday 19 April 2012. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Pelangsir, Mari Kita Bicarakan Makhluk Yang Satu Ini
 

0 comments:

Post a Comment

Umur Bukan Rintisan Angka, Tapi Ukiran Aksara....